Please enter this link (jefri’s blog) then click like to help my friend blog story for a chance to win adventure blogging contest
Kisah perjalanan selama 2 hari “the three idiots” menyusuri seruna jalur offroad dari Pondok Pemburu – Cisadon – Rawa Gede. “Three Idiot” karena idenya dadakan dan tidak ada satupun yang tahu tracknya. dari Cisadon menuju Rawa Gede
Beberapa minggu lalu, tepatnya tanggal 6-7 Mei 2011 saya dan dua “maho” penggemar motor trail berkesempatan menjajal serunya garuk tanah di daerah Gunung Pancar – Sentul Bogor. Ridernya kali ini hanya terdiri dari saya, Reza “Japoo” dan Akbar. Semuanya berawal dari sebuah ”beer talk” (bukan pillow talk ya…) sewaktu kami bertiga nongkrong di 7 Eleven (mau ke beer garden ga ada duittt haha). As usual semuanya terjadi begitu saja tanpa direncanakan…setelah menghabiskan beberapa krat beer (hahaha drunken master) dan ngobrol dari utara ke selatan timur ke barat akhirnya tiba kecetus ide untuk pergi menjajal track Cisadon.
Antusiasme untuk pergi kesana muncul setelah Japoo dengan “lebaynya” “ngomporin” saya dan Akbar soal menantangnya track dari Cisadon menuju Rawa Gede. Japoo sebelumnya pernah mencoba beradventure ria melewati track Cisadon menuju ke Rawa Gede namun baru diawal-awal track memutuskan untuk kembali turun karena waktu yang tidak memungkin.
Ide tercetus di 7 Eleven sekitar jam 1 pagi dan setelah musyawarah panjang kami memutuskan untuk berangkat sekitar jam 12 siang, namun lagi-lagi karena “jam karetnya” orang Indonesia kami bertiga baru berangkat dari Taman Mini sebagai rendevouz point jam 5 sore. Initial idea was supposed to spend a night in the jungle, that’s why saya dari rumah sudah siap dengan membawa perlengkapan seperti tenda, kompor, dan “machete” in case kita butuh untuk buka jalur.
Karena sudah terlalu sore, akhirnya kami memutuskan akan bermalam di pondok pemburu, lumayan lah saya jadinya tidak perlu bawa tenda. Satu hal yang juga beda dalam adventure kali ini adalah ride perdana saya menggunakan motor baru KTM EXC200. Namun justru hal ini yang bikin semuanya tambah seru. Hanya tiga rider, tidak satupun dari kami yang tau track, lupa bawa JPS, dan juga karakter motor yang belum saya pahami haha.
Perjalanan dari Taman Mini menuju daerah sentul bisa dibilang sudah cukup seru, Japoo membawa kami melewati jalan “kampung”, memotong jalur dari satu kampung ke kampung lain, keluar masuk sawah warga, dan menyusuri pinggir tol Jakarta- Sentul (bisa tahu aja lu Po jalan kyk gini..hebat). Track tersebut pun kami hajar dengan full speed dan setelah 30 menit akhirnya kami keluar di daerah Citeurep dan tiba-tiba motor saya mati begitu saja…bleg bleg bleg..Ternyata kehabisan bensin…wuahahah baru jalan dari Taman Mini saja saya sudah kehabisan bensin. Maklum KTM ECX200 yang merupakan motor 2stroke terkenal sebagai motor dengan torsi besar namun berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakarnya. Karena ini baru pertama kali membawa motor tersebut ke medan offroad, biar aman Akbar menyarankan untuk membawa bensin cadangan which is baru pertama kali saya membawa bensin cadangan sampe 3 botol Aqua ukuran 1.5 liter, jadi totalnya saya isi bensin sebanyak 16.5 liter (tekorrr pake pertamax gan). Sebelum melanjutkan perjalanan kami mampir untuk makan malam di rumah makan Sate PSK di daerah bukit sentul. Ternyata itu salah satu tongseng dan sate kambing yang paling enak, lumayan lebih enank daripada Sate Jono Pejompongan (loh kok jadi wisata kuliner). Tidak lupa kami pun membungkus Tongseng kambing sebagai bekal makan malam di perjalanan. Read the rest of this entry »